Jumat, 30 Desember 2011

Asmat pada Sebuah Kayu

Oleh: Erwin Edhi Prasetya dan B Josie Susilo Hardianto


Dua orang penari Asmat tengah mempersiapkan diri mereka sebelum mengikuti pembukaan lelang ukiran, Selasa (25/10) lalu. Lelang itu merupakan bagian dari Festival Budaya Asmat ke-27.

Bagi orang Asmat, ukiran tidak pernah berhenti sebagai sebuah karya seni. Inilah rahasia yang sering tidak menjadi sebuah perjumpaan, tak tersua oleh liyan - yaitu tetamu dan sobat dari luar komunitas Asmat di pedalaman Papua raya tersebut.

Dalam buku pegangan pelelangan, John Ohoiwirin menuliskan kisahnya. Sekretaris Panitia Pesta Budaya Asmat Ke-27 itu menulis begini: suatu hari seorang lelaki uzur berambut keriting beruban dan berjambang lebat memasuki Museum Kebudayaan dan Kemajuan Asmat. Tanpa ketuk, tanpa permisi, dia menuju ke sebuah ukiran di ruang koleksi pemenang lomba ukiran pesta budaya Asmat. Ia tak peduli dengan pengunjung lain. Kedua tangannya hanya disilangkan ke belakang seolah khawatir akan menjatuhkan ukiran lain. Tak lama kemudian dia melangkah pergi.

Sejak 2004, hampir setiap bulan, lelaki tua itu selalu datang ke museum dan hanya sekejap menatap ukiran yang sama. Karena penasaran, John—yang sehari-hari bekerja sebagai tenaga staf Museum Kebudayaan dan Kemajuan Asmat—mengecek ukiran yang selalu ditemui lelaki tua itu di buku katalog koleksi.

Di sana tertulis, ukiran berkatalog 96.001.4, Pengukir: Pius Paok asal Kampung Yufri, pemenang I kategori ukiran cerita pada Lomba Ukir Tahunan—sebutan awal Pesta Budaya Asmat Ke-15 tahun 1996. John kemudian tahu bahwa lelaki tua itu adalah Paok, si pengukir yang telah sekian tahun tinggal di kompleks pelabuhan feri Agats.

Ukiran Paok terinspirasi dari mitos orang Kampung Yufri-Yaun tentang ular sanca (bini) yang berubah menjadi perahu dan membawa para leluhur Yaunakap dan saudara-saudaranya, Ewerakap, Ndendewakap, Yepemakap, dan Uwusakap, ke hilir Sungai Sirets.


Kosmologi
Dirk A M Smidt dalam pengantar Asmat Art, Woodcarvings of Southest New Guinea menuliskan, seni ukir Asmat adalah sebuah bentuk komunikasi antara yang hidup dan yang mati, antara komunitas manusia dan dunia roh. Sebab, bagi orang Asmat, setiap entitas berjiwa. Dalam konteks itulah, menurut Dirk, cita rasa seni Asmat selayaknya dipahami.


Boleh dikatakan, ukiran Asmat adalah representasi relasi antara manusia yang hidup dan leluhur mereka. Namun, tidak semua perajin layak disebut pengukir.

Gunter Konrad dalam buku bertajuk Asmat menyebutkan, hanya mereka yang memiliki kemampuan mengukir sekaligus segudang pengetahuan mitologi yang memberikan keotentikan kepada seninya yang layak disebut wow cescu ipit atau ahli ukir ternama.

Wow cescu ipit, tulis Gunter Konrad, adalah penjaga warisan mite masyarakat. Ia juga memiliki kemampuan untuk menguatkan ikatan antara alam orang yang hidup dan alam roh. Ia memiliki tenaga untuk menghadirkan roh dalam karyanya.

Apa yang dituliskan oleh Gunter Konrad itu seakan menegaskan apa yang dikisahkan oleh seorang pemahat tentang legenda Fumiripits, sang manusia pertama. Dialah yang mengukir dua patung manusia, laki-laki dan perempuan. Dia pula yang menghidupkan dua patung itu dengan cara memukul tifa.

Di satu sisi, hal itu merepresentasikan pencarian jati diri mereka dan di sisi lain menunjukkan nilai luhur dari sebuah karya seni. Hal itu yang mungkin dapat menjelaskan mengapa saat parade mengukir digelar pada Pesta Budaya Asmat 21-26 Oktober lalu, para pengukir dengan mudah memahat sebatang kayu. Tanpa bantuan pola atau gambar, mereka mampu mengukir balok kayu sepanjang 40 sentimeter itu menjadi patung manusia.

”Daya imajinasi mereka begitu kuat,” tutur Uskup Agats Mgr Aloysius Murwito OFM. Boleh jadi, relasi yang jasmani dan yang rohani itu membentuk kosmologi Asmat yang kemudian diwujudkan dalam ukiran yang berbentuk patung manusia, binatang, hiasan pada tameng, mitos, diorama kehidupan sehari-hari mereka, hingga kerumitan motif ukiran panel yang sedemikian dikagumi oleh Mgr Murwito.


Orang Asmat tak hanya dikenal sebagai pengukir. Orang Asmat yang tinggal di kawasan paling lembab di pesisir barat Papua itu juga dikenal sebagai pendayung yang tangguh. Dalam Festival Budaya Asmat ke-27 lalu, digelar pula lomba dayung pada Senin (24/10) silam.

Menurut Yuvensius A Biakai, Bupati Asmat, yang pernah menjadi kurator Museum Kebudayaan dan Kemajuan Asmat, orang Asmat memiliki tiga pilar keseimbangan. Tiga pilar keseimbangan itu adalah relasi manusia dengan manusia, relasi manusia dengan lingkungan, serta relasi manusia dengan roh atau leluhur. ”Keseimbangan manusia dengan manusia berarti mesti melindungi sesama manusia. Melindungi ini muaranya adalah kedamaian hidup,” ujarnya.

Demikian pula harmonisasi alam dan manusia. Jika manusia membenci alam, alam akan membenci manusia. Akibatnya bencana alam. ”Saat pesta adat, dimasukkanlah unsur magis roh leluhur ke dalam patung, untuk menjaga keseimbangan. Mereka memberi nama roh pada patung-patung itu yang diharapkan akan bisa menjaga hidup masyarakat,” ujar Yuvensius.

Dirk A M Smidt dalam tulisannya, The Asmat: Life, Death and the Ancestors, menyebutkan, kematian memiliki makna khusus bagi orang Asmat. Tanpa kematian, tidak ada kehidupan, kesuburan, dan keberlangsungan komunitas mereka. Erick Sarkol, yang saat ini menjadi kurator Museum Kebudayaan dan Kemajuan Asmat, mengungkapkan, totalitas hidup suku Asmat bersumber dari relasi personal dengan roh-roh leluhur. Relasi itu dijaga dan dipelihara melalui pesta atau ritual adat, kemudian diwujudkan dalam ukiran.

Awalnya pengukir-pengukir Asmat memakai alat ukir sangat sederhana, seperti kapak dan beliung batu, pahat dari tulang burung kasuari, serta kerang. Kini, kapak besi dan pahat besi memperkaya dan mempercantik karya mereka. Banyak pengukir sampai kini masih menggunakan pewarna alam arang, kapur putih, dan kapur merah. Sebagian memakai minyak goreng dan batu untuk mengilatkan kayu.

Persentuhan dengan dunia luar tak ayal membuat pergeseran nilai-nilai. Dekade 1960-1970 adalah masa suram budaya Asmat. Banyak jew (rumah adat) dibakar dan kegiatan-kegiatan ritual adat dilarang. Situasi itu menimbulkan ketakutan di kalangan pengukir Asmat sehingga hampir di semua kampung tidak ada lagi ukir-mengukir.

Untuk melestarikan nilai-nilai budaya Asmat berikut seni ukirnya, tahun 1981 Uskup Agats Mgr Alfons Sowada OSC merintis penyelenggaraan lomba ukir bagi warga Asmat. Tahun 1992, Pemerintah Kabupaten Merauke - Asmat saat itu adalah distrik di Merauke - bergabung untuk mendanai lomba hingga 2002.

Tahun 2003, setelah Kabupaten Asmat dibentuk, Pesta Budaya Asmat digelar bersama oleh Keuskupan Agats dan Pemerintah Kabupaten Asmat. Dan pesta tersebut hingga kini terus digelar sebagai bagian dari perayaan jati diri manusia Asmat....

Rabu, 09 November 2011

profi sang refolusioner

Bung Karno dan Tonil
Bung Karno bersama pemain tonil di Bengkulu

Bung Karno gemar pada seni lukis. Bung Karno gemar keroncong. Bung Karno gemar pertunjukan wayang dan tari nasional. Dan masih banyak lagi bidang seni yang digemari Bung Karno. Tetapi jarang yang tahu bahwa Bung Karno juga seorang penulis dan pengarang drama.
Ketika Bung Karno menjalani pengasingan di Flores dan kemudian Bengkulu, pada hari-hari pertama ia memang terasing dari masyarakat sekitar, yang merasa takut terhadap orang yang menjadi musuh Belanda. Hal itu menyebabkan Bung Karno
merasa sangat tertekan. "Aku memerlukan suatu pendorong sebelum aku membunuh
semangatku sendiri," kata Bung Karno dalam otobiografinya. "Itulah sebabnya aku mulai menulis cerita sandiwara. Dari 1934 sampai 1938 dapat kuselesaikan 12 buah," lanjutnya.
Klub Tonil di EndeTentu saja Bung Karno tidak hanya mengarang naskah sandiwara, tetapi juga berusaha keras untuk mementaskannya di panggung. Maka dibentuklah perkumpulan sandiwara , Toneel Club Kelimutu, mengambil nama dana tiga warna di kawasan Ende. Bermodalkan uang 27 sen, klub sandiwara ini memulai aktivitasnya, dengan tujuan ganda: sebagai sarana pendidikan politik bagi masyarakat sekaligus untuk membangkitkan semangat perjuangan melawan penjajah.
Dalam perkumpulan sandiwara itu Bung Karno kerja serabutan: menjabat direktur klub sampai mencari tempat pertunjukan, melatih para pemain sampai menjual karcis pertunjukan. Masalah pakaian untuk para pemeran utama serta layar, ditangani oleh Ibu Inggit. Tetapi upaya menyelenggarakan pertunjukan di panggung, ternyata tidak mudah, Bung Karno adalah seorang tahanan politik, yang gerak-geriknya selalu diawasi. Di samping itu di Ende gedung pertunjukan sangat terbatas. Syukurlah, dengan bantuan pater G. Huijtink dari missi Ende, perkumpulan sandiwara Kelimutu dapat menyelenggarakan pentas perdananya di gedung paroki, Imakulata. Sambutan masyarakat luar biasa. Dan begitulah pada waktu-waktu berikutnya pertunjukan bisa berlangsung, bahkan pernah berturut-turut selama beberapa hari.
Indonesia 1945
Naskah sandiwara itu beraneka ragam ceritanya. Dalam karyanya yang pertama berjudul "Dr. Syaitan", tampaknya Bung Karno terpengaruh oleh cerita Barat mengenai Frankenstein, Boris Karloff, seorang dokter yang mampu memindahkan organ orang yang masih hidup. Dalam Dr. Sjaitan dikisahkan adanya seorang tokoh yang serupa Boris Karloff, dapat menghidupkan mayat dengan memindahkan hati dari orang hidup. Tentang karyanya yang pertama ini Bung Karno berkomentar: "Cerita ini membawakan suatu pesan moral. Pesan yang tersembunyi di dalamnya adalah, bahwa tubuh Indonesia yang sudah tidak bernyawa dapat bangkit dan hidup lagi."
Karya yang lain adalah "Indonesia 1945". Sesuai dengan judulnya, isi sandiwara ini adalah ramalan pecahnya Perang Pasifik, yang membuat Bung karno yakin Indonesia akan merdeka pada tahun 1945. Lewat sandiwara ini Bung Karno mencoba menyadarkan masyarakat Ende akan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Di tanah pengasingan itu Bung Karno tidak mungkin mengadakan pidato seperti ketika bebas di Jawa dulu. Sandiwara dengan demikian merupakan cara terbaik Bung karno untuk mensosialisasikan ide-ide dan semangatnya.
Kesepuluh sandiwara lain yang ditulis Bung Karno adalah Rendo, Rahasia Kelimutu, Jula Gubi, Kut Kutbi, Anak Haram Jadah, Maha Iblis, Aero-Dinamit, Amuk, Sanghai Rumba, Gera Ende. Pada hari Minggu setelah selesai latihan atau pementasan, para anggota sandiwara piknik ke luar kota. Tempat favorit mereka adalah kali Wolowona, yang terletak sekitar 5 km dari pusat kota Ende. Sepanjang jalan mereka menyanyikan lagu-lagu populer dan keroncong diiringi alat musik sederhana.



Bung Karno Sebagai Kolektor Buku
 
Kamarku penuh dengan tumpukan buku, di atas dressoir, di atas kursi, di atas lantai, bahkan di tempat cuci tangan, sehingga di tengah kamar yang megah dari orang yang kuat yang menakjubkan itu para pelayan menjumpai kutu busuk di antara halaman-halaman buku. Mereka tidak lagi membiarkanku menaruh buku di atas tempat tidurku."

Demikian dapat kita baca dalam otobiografi Bung Karno, sebagaimana dikisahkan oleh Cindy Adams, dalam bukunya, Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia. Bung Karno memang dikenal sebagai kolektor buku kaliber berat, bahkan tidak salah kalau beliau juga digolongkan sebagai "kutu buku". Hal tersebut juga dituturkan oleh orang-orang yang pernah dekat Bung Karno,seperti putera sulungnya, Guntur Soekarno, serta pengawal pribadinya, H. Mangil, bahkan orang-orang lain yang pemah masuk ke dalam kamar tidur beliau di Istana Merdeka.

Mengapa Bung Kamo begitu akrab dengan buku? "Kenyataan-kenyataan yang kulihat dalam duniaku yang gelap hanyalah kehampaan dan kemelaratan. Karena itu aku mengundurkan diri ke dalam apa yang dinamakan orang Inggris 'Dunia Pemikiran'. Buku-buku menjadi temanku. Dengan dikelilingi oleh kesadaranku sendiri aku memperoleh kompensasi untuk mengimbangi diskriminasi dan keputusasaan yang terdapat di luar. Dalam dunia kerohanian dan dunia yang lebih kekal inilah aku mencari kesenanganku. Dan di dalam itulah aku dapat hidup dan sedikit bergembira. Seluruh waktu kupergunakan untuk membaca." Demikian kata Bung Karno dalam otobiografinya.

Lewat buku, Bung Karno bisa mengadakan 'dialog' dan 'bertukar pikiran' dengan tokoh-tokoh pemikir dunia, mengenai politik, ekonomi, sosial, budaya, filsafat, dan ilmu-ilmu pengetahuan lainnya. Kesemuanya itu dapat mengembangKan dan memperluas wawasan untuk bisa disumbangkan dan diabdikan kepada rakyat dan bangsa Indonesia yang sangat dicintainya. Bahkan juga kepada dunia. Betapa luas wawasan beliau dapat dilihat dari banyaknya tokoh yang diajaknya berdialog', seperti dituturkan dalam otobiografinya di atas: "Di dalam dunia pemikiranku, aku berbicara dengan Gladstone dari Britannia ditambah dengan Sidney dan Beatrice Webb yang mendirikan Gerakan Buruh Inggris; aku berhadapan muka dengan Mazzini, Cavour dan Garibaldi dari Italia. Aku berhadapan dengan Karl Marx, Friedrich Engels dan Lenin dari Rusia dan aku mengobrol dengan Jean Jacques Rousseau, Aristide Briand dan Jean Jaures ahli pidato terbesar dalam sejarah Perancis." Tidak heran kalau dalam tulisan-tulisan maupun pidato-pidato Bung Karno kita menemukan cuplikan ucapan tokoh-tokoh pemikir tingkat dunia itu. Bahkan banyak kata-kata atau ungkapan asing yang diambil Bung Karno, akhimya mewamai perbendaharaan bahasa Indonesia. Contohnya: vivere pericoloso, dedication of life, hogere optrekking, mankind is one.
Sejak di Surabaya.
Keakraban Bung Kamo dengan buku dimulai sejak Bung Kamo muda indekos di rumah H.O.S. Cokroaminoto, tokoh pergerakan nasional pimpinan Sarekat Islam yang pernah dijuluki "raja Jawa tanpa mahkota" oleh kolonialis Belanda. Keadaan ekonomi di Hindia Belanda waktu itu sangat parah. Sebagai siswa HBS di Surabaya, Bung Kamo muda setiap bulan hanya dikirimi uang saku setengah gulden oleh ayahnya, R. Sukemi Sosrodihardjo yang guru sekolah rendah. Tentu saja Bung Karno tak bisa banyak menyisihkan uang untuk membeli buku. Syukurlah di Surabaya waktu itu sudah ada perpustakaan yang besar yang diselenggarakan oleh sebuah perkumpulan teosofi. Karena ayahnya dikenal sebagai seorang teosof, Bung Karno muda boleh "memasuki peti harta ini, di mana tidak ada batasnya buat seorang anak yang miskin." Barulah beberapa tahun kemudian, setelah uang sakunya dinaikkan menjadi satu setengah gulden, Bung Karno mampu membeli buku-buku yang dirninatinya. Hobi mengoleksi buku terus dilakukannya, tidak hanya ketika Bung Karno bersekolah di Bandung, tinggal di pengasingan di Ende dan Bengkulu, maupun setelah menjabat Presiden dari negara yang diproklamasikannya.

Buku-buku koleksi itu tidak seluruhnya berasal dari pembelian Bung Karno sendiri. Sebagian ada yang merupakan hadiah dari para sahabat, sebagian lagi hasil tukar-menukar atau barter, dan sebagian lagi secara pinjam dari teman-teman, tetapi yang empunya sungkan untuk memintanya kembali. Buku Neocolonialism karangan Dr. Kwame Nkrumah (pendiri Gerakan Non-Blok dari Ghana) misalnya, diperoleh melalui barter dengan buku Under the Banner of the Revolution (terjemahan bahasa Inggris dari kumpulan tulisan Bung Karno. Dibawah Bendera Revolusi) dan Indonesia Accused (Indonesia Menggugat). Sedangkan berbagai buku mengenai pemikiran Swami Vivekananda didapatnya dari Pandit Jawaharlal Nehru, perdana menteri India.

Hancur.
Banyak membaca buku dengan cermat jelas memberikan wawasan yang lebih luas serta pengetahuan yang sangat mendalam mengenai suatu ilmu pada Bung Karno, sehingga membuat isi pidato maupun artikel yang ditulis sangat berbobot.

Lalu bagaimana Bung Karno melahap buku-buku yang tebal dan berat isinya itu? "Kalau buku yang-saya anggap penting, saya baca dari A sampai Z. Dan yang penting-penting saya garis bawahi. Saya tulisi dengan pendapat saya. Pendek kata saya corat- coret, sehingga buku tersebut setengah hancur," tutur Bung Karno pada suatu kesempatan. Yang sangat luar biasa adalah daya ingat Bung Karno. Ia tahu persis di mana suatu kalimat terdapat dalam salah satu judul buku dari koleksi bukunya yang berjumlah ribuan tersebut. Guntur Soekarno dalam bukunya, Bung Karno: Bapakku, Guruku, menceritakan bagaimana suatu ketika ia diminta membantu Bung Karno yang sedang menyiapkan pidato kenegaraan yang akan disampaikan pada tanggal 17 Agustus. Guntur kecapean karena harus mengambil belasan buku dengan berbagai judul, yang akan dipakai sebagai referensi dalam pidatonya itu.

Buku-buku yang dikumpulkan sejak Bung Karno berusia muda, selalu dibawa pindah bersama Bung Karno bahkan ikut pula dalam kehidupan di pengungsian. Menurut penuturan Ibu Fatmawati Soekarno, sampai periode Bung Karno dipindahkan ke Bengkulu dari Ende, buku koleksi Bung Karno sudah mencapai 1.000 lebih. Waktu tentara pendudukan Jepang akan memasuki Bengkulu, pemerintah kolonial Belanda berusaha "melarikan" Bung Karno ke Padang, untuk kemudian direncanakan akan diangkut ke Australia tetapi tak berhasil. Buku-buku koleksi Bung Karno berhasil diselamatkan oleh keluarga Bu Fat. Total jenderal koleksi buku yang di- sembunyikan di rumah-rumah keluarga Bu Fat itu berjumlah sebelas peti besar, dengan ukuran 1,5 x 1,5 x 4 meter. Sayang, ada tiga peti buku yang ketahuan oleh Belanda dan segera dimusnahkan. Tangan-tangan kotor Belanda memang berusaha menghancurkan koleksi buku-buku Bung Karno tersebut.

Dan ketika tentara pendudukan Jepang datang, kalau saja persembunyian buku itu sampai diketahui mereka, buku-buku tersebut bakal dibumihanguskan. Maklumlah, buku-buku Bung Karno banyak yang berisi anti militerisme dan fasisme. Dan selama tiga setengah tahun barulah koleksi Bung Karno itu bisa aman di rumah kediaman Bung Karno, Jl. Pegangsaan Timur, Jakarta. Pada waktu revolusi fisik, ketika ibukota RI pindah ke Yogyakarta, sebagian buku Bung Karno dibawa serta, sedang sebagian dititipkan pada kerabat yang tinggal di Jakarta. Setelah Bung Karno menjabat sebagai Presiden RI, koleksi buku-buku yang terus bertambah itu dipajang di lstana Kepresidenan, baik di lstana Merdeka (yang terbanyak), lstana Negara, lstana Bogor, lstana Tampak siring.

Jumat, 04 November 2011

3 Tokoh Besar yang Berjiwa Pemberani di Sidang PBB

1. Khadafy Pidato 1,5 Jam di Sidang PBB
Pertama kali berpidato di sidang PBB, pemimpin Libya itu mencecar Dewan Keamanan PBB


Tepat setahun yang lalu, Muammar Khadafy, berpidato selama sekitar satu setengah jam di Sidang Tahunan Majelis Umum Peserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, AS. Sebenarnya, pemimpin Libya itu hanya diberi jatah waktu berpidato selama 15 menit, namun dia langgar.

Selama berpidato, Khadafy mencela Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), yang dianggap gagal menjaga perdamaian dunia. Inilah pidato pertama bagi Khadafy di depan sidang PBB sejak 40 tahun memimpin Libya.

Khadafy menganggap PBB gagal mencegah berkobarnya rangkaian peperangan. Dia mencatat sedikitnya 65 perang besar terjadi sejak berakhirnya Perang Dunia Kedua 1945 atau sejak PBB dibentuk.

Khadafi pun menuduh negara-negara kuat dunia meremehkan dan memperlakukan negara lain sebagai negara kelas dua. Pidato Khadafi fokus pada ketidakberimbangan DK PBB karena lima anggota tetapnya, AS, Rusia, China, Inggris, dan Prancis memiliki hak veto.

"Seharusnya itu disebut 'dewan teror'," kata Khadafi. Dia meminta agar hak veto dihapus dan keanggotaan diperluas dengan menyertakan suara lebih besar dari negara-negara Afrika, Amerika Latin, serta negara-negara Muslim dan Arab.

Sementara pidato pemimpin negara lain fokus ke masa depan, pidato Khadafi banyak mengenang masa lalu. Dia menyalahkan DK PBB karena gagal mencegah atau mengintervensi 65 perang sejak PBB didirikan pada 1945.

Dia juga meminta perbaikan besar-besaran atas kolonialisasi Afrika, mendesak investigasi tambahan atas kematian Sekretaris Jenderal PBB Dag Hammarskjold pada 1961, Presiden AS John F. Kennedy tahun 1963, pejuang hak asasi AS Martin Luther King pada 1968, dan lainnya.

Para pimpinan delegasi sebenarnya hanya diperbolehkan berbicara sekitar 15 menit. Kode berupa lampu merah akan menyala bila tiba saatnya mereka berhenti berpidato. Namun, aturan itu dilanggar sejumlah pemimpin delegasi, termasuk Presiden Amerika Serikat, Barack Obama.

Saat berpidato, Obama tidak mempedulikan lampu itu dan berbicara selama 38 menit. Namun pelanggaran yang dilakukan Khadafy lebih parah.

Pemimpin Libya berusia 67 tahun itu berpidato selama 1 jam 36 menit. Ini membuat jadwal pidato delegasi sesudahnya berantakan dan mengganggu jadwal makan siang yang disediakan Sekjen PBB Ban ki-moon untuk menyambut kehadiran lebih dari 100 pemimpin negara dan pemerintahan.
2. Hugo Chavez: Mimbar PBB Tak Lagi Bau Setan
Podium PBB ini tidak lagi berbau belerang. Baunya sudah pergi. Ada bau lain, bau harapan


Tepat setahun yang lalu, Presiden Venezuela, Hugo Chavez, berpidato di sidang tahunan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika Serikat (AS). Dia saat itu melontarkan pujian bagi presiden baru AS, Barack Obama. Padahal, dalam pidato tahun 2006 di forum yang sama, Chavez menyamakan presiden AS saat itu, George W. Bush dengan setan.

Selain menyebut presiden berkulit hitam pertama AS tersebut sebagai sosok intelek, Chavez juga menyamakan Obama dengan John F. Kennedy, Chavez. "Saya harap Tuhan akan melindungi Obama dari peluru yang menewaskan Kennedy," katanya. "Saya juga berharap Obama mampu melihat dengan seksama apa yang harus dilihat dan dibawa demi perubahan," lanjut Chavez.

Seperti dikutip dari laman stasiun televisi CNN, tiga tahun lalu dalam forum yang sama satu hari setelah Bush berpidato, Chavez mengatakan bahwa podium tempat pidato tersebut masih berbau belerang. Namun Kamis kemarin, dia melihat ke sekeliling podium dan berkata, "Podium ini tidak lagi berbau belerang. Baunya sudah pergi. Ada bau lain, bau harapan."

Namun dalam pidato yang hampir tepat satu jam tersebut, dia tetap mengritik beberapa kebijakan AS, mempertanyakan mengapa ada dua Obama. Chavez menyalahkan Pentagon karena mereka di berada di balik kudeta militer Presiden Honduras, Jose Manuel Zelaya, Juni lalu. "Prajurit Amerika tahu tentang kudeta itu dan mendukungnya," kata Chavez.

"Inilah kontradiksi yang harus dihadapi Obama. Apakah ada dua Obama? Obama berbicara di sini kemarin. Apakah dia punya kembaran? Mari berharap bahwa apa yang kita dengar kemarin akan berlaku. Mari kita berharap akan itu. Itulah yang diperlukan oleh dunia," lanjut Chavez. Menurut Chavez, ada beberapa friksi antara pemerintah AS dan Pentagon.


Chavez juga mendesak AS untuk mencabut blokade terhadap Kuba dan mengritik rencana membuka pangkalan militer AS di Kolombia. Dia juga megecam kapitalisme dan memuji bentuk-bentuk sosialisme karena merupakan jalan keselamatan bagi planet ini.
3. Berpidato, Ahmadinejad Bawa Injil dan Qur'an
Berpidato di PBB, Presiden Iran itu mempertunjukkan kitab suci umat Muslim dan Kristen


Ada yang unik pada pidato Mahmoud Ahmadinejad di sidang tahunan Majelis Umum PBB di New York, Kamis 23 September 2010. Presiden Iran itu membawa kitab al-Qu'ran dan Alkitab. Bahkan dia mempertunjukkan kitab suci umat Muslim dan Kristen itu kepada para hadirin.

Aksi itu dilakukan Ahmadinejad pada pertengahan pidato, setelah para diplomat dari Amerika Serikat, Eropa dan negara-negara lain melakukan aksi boikot (walkout).

Saat mempertunjukkan dua kitab suci itu, Ahmadinejad menyayangkan kasus pelecehan terhadap al-Qur'an. "Kitab suci Qur'an merupakan Buku yang Ilahi dan keajaiban abadi bagi Islam," kata Ahmadinejad dalam pidatonya, sesuai dengan naskah yang dikirim ke laman resmi PBB.

"Kita secara bijak harus mencegah jangan sampai masuk ke tangan-tangan Setan. Mewakili bangsa Iran, saya menaruh hormat kepada semua Kitab Ilahi dan para pengikutnya. Ini adalah al-Qur'an dan ini adalah Alkitab. Saya menghormati keduanya," kata Ahmadinejad sambil memperlihatkan kedua kitab suci itu.


Sebelumnya, dia mengingatkan bahwa para nabi ilahi memiliki misi bagi umat manusia untuk percaya pada satu Tuhan (monoteisme), cinta dan keadilan sekaligus menunjukkan belas kasih bagi kemakmuran serta menjauhi ateisme dan egoisme.

Namun, pemimpin berusia 53 tahun itu menyayangkan bahwa ajaran para nabi itu sering tercermar oleh "ego dan nafsu tamak" manusia. Dia selanjutnya memberi sejumlah contoh bagaimana manusia sudah berkali-kali diperingati oleh para utusan Tuhan.

"Nimrod menghadapi Hazrat Abraham dan Firaun menghadapi Hazrat Musa. Kaum tamak menghadapi Hazrat Yesus Kristus dan Hazrat Muhammad (damai beserta kita sekalian). Dalam beberapa abad terakhir, etika dan nilai kemanusiaan telah ditolak sehingga menyebabkan keterbelakangan," kata Ahmadinejad.

Dia pun menyayangkan bahwa nafsu untuk mendapatkan kapital dan dominasi telah menggantikan ajaran monoteisme, yang merupakan gerbang bagi cinta dan persatuan. "Ini akhirnya memunculkan berbagai konflik yang membuka jalan bagi terjadinya perbudakan dan kolonialisme," kata Ahmadinejad.

Selanjutnya, Ahmadinejad mulai melontarkan kritik pedas kepada AS, kapitalisme, dan juga kepada PBB. Itulah yang membuat para delegasi dari sejumlah negara melakukan aksi boikot dengan meninggalkan ruang sidang saat Ahmadinejad masih berpidato.

Menurut stasiun televisi CNN, mereka yang walkout adalah delegasi AS, Inggris, Swedia, Australia, Belgia, Uruguai dan Spanyol. Selain itu, para delegasi dari 27 negara Uni Eropa sebelumnya bersepakat meninggalkan sidang bila Ahmadinejad membuat pernyataan yang menebar kebencian.
 

Arti KKP


Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Dalam melaksanakan program kegiatan KKN yang berlokasi di Dusun Barukan, Desa Barukan , Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Tidak lepas dari tujuan dan sasaran KKN Universitas Islam Indonesia serta merupakan tempat yang baik untuk mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu yang ada untuk dapat direalisasikan menjadi suatu program kegiatan sehingga bermanfaat bagi masyarakat luas pada umumnya dan khususnya pada warga Dusun Barukan.
Dari hasil observasi yang telah didapat, kami mencoba untuk melakukan pendekatan secara kondusif yang bertujuan untuk memotivasi masyarakat dengan kultur yang sedemikian rupa agar dapat diajak bekerjasama guna untuk membangun lingkungan fisik dan nonfisik untuk memajukan Dusun Barukan. Saya berusaha memotivasi dan mengajak masyarakat untuk mulai membenahi dan meningkatkan kualitas kesehatan mereka yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup setiap individu masyarakat dan juga meningkatkan keimanan dan ketaqwaan para masyarakat. Wujud bantuan tersebut saya lakukan dengan mengimplementasikan permasalahan kedalam bentuk program kegiatan antara lain: Peningkatan Pengetahuan Lingkungan Pada Anak-Anak Melalui Program TPA, Program Administrasi Lingkungan, Peningkatan Kesehatan Dan Keakraban Masyarakat Melalui Program Olah Raga. Alhamdulillah,  program yang kami lakukan semuanya  mendapat respon positif dari warga Dusun Barukan dan mereka selalu mendukung penuh setiap program yang kami lakukan sehingga semua program kami  dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Selasa, 27 September 2011

INDONESIA NEGRI DONGENG....????

TIADA MAAF BAGIMU (KORUPTOR)

Aneh sekaligus konyol, itulah kesan yang dapat saya tangkap dan mungkin juga oleh 200 juta lebih penduduk Indonesia ketika mendengarkan Ketua DPR kita mengemukakan bahwa KPK dibubarkan saja dan para koruptor dimaafkan asal mengembalikan uang hasil rampokannya. Anehnya pula, ide tersebut muncul dari argumentasi bahwa tidak ada lagi orang berani dan bersih di negeri ini yang bisa memimpin KPK. Argumen lainnya adalah penyakit korupsi sudah sangat akut dan menjalar ke seluruh tubuh dinegeri ini, sementara KPK yang dibentuk dengan anggaran besar tidak mampu mengatasinya. Kedua argumen ini jelas tidak tepat dan menggunakan logika yang salah, serta mengandung sikap pesimistis yang seharusnya tidak dimiliki oleh seorang pemimpin, terlebih seorang negarawan.
Apabila KPK kita ibaratkan sebagai sebuah senjata untuk menembak perampok, namun senjata tersebut pelatuknya macet atau pelurunya kurang, tentu saja kita tidak langsung membuang senjata dan membuat pengumuman agar perampok tersebut mengembalikan hasil rampokannya. Namun kita harus segera memperbaiki dan mengisi pelurunya dengan cepat dan tepat, sehingga perampok dapat terus diburu dan pada akhirnya ditembak. Sejatinya, perampok dan koruptor itu sama. Bedanya hanya pada cara dan penampilan saja. Tujuan mereka sama, menguasai yang bukan haknya dan memperkaya diri sendiri, keluarga dan kroni-kroninya. Jadi, koruptor tidak akan suka rela datang dan dengan iklas mengembalikan hasil korupsinya dengan iming-iming bebas sekalipun.

Disamping tingkat kesadaran hukum para koruptor yang sulit diharapkan, sanksi moral dan stigmatisasi yang kuat dari masyarakat berupa labeling koruptor terhadap dia, keluarga bahkan keturunannya akan semakin mengurungkan niat koruptor untuk menyerahkan diri. Pemberantasan korupsi memang sulit, penuh rintangan, hambatan, bahkan perlawanan dari para koruptor. Berbagai upaya melemahkan KPK pun terus dilakukan. Pada masa seperti inilah KPK perlu dukungan dan komitmet semua elemen bangsa ini, bukan justru ikut melemahkannya atau bahkan mau membubarkan KPK.

KPK, Lanjutkan !!!


Pemberantasan korupsi yang terjadi sampai sekarang belum dapat dilaksanakan secara optimal. Oleh karena itu pemberantasan korupsi perlu ditingkatkan secara profesional, intensif, dan berkesinambungan, karena korupsi telah merugikan keuangan negara, perekonomian negara, dan menghambat pembangunan nasional. Lembaga pemerintah yang menangani perkara korupsi belum berfungsi secara efektif dan efisien dalam memberantas korupsi, sehingga perlu dibentuk Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang independen. Pernyataan ini terkandung dalam diktum menimbang UU Nomor 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Pernyataan di atas sudah dengan jelas dan tegas menyebutkan bahwa korupsi sangat berbahaya dan memiliki dampak negatif yang luas, sehingga memerlukan upaya preventif dan represif yang luar biasa untuk pemberantasannya. KPK justru harus menjadi lembaga superbody agar mampu membarantas koruptor yang banyak berlindung dibalik kekuasaan dan uang. Terlebih dunia sudah mengakui korupsi sebagai extraordinary crime (kejahatan luar biasa), sehingga perlu ditangani secara luar biasa dan oleh orang-orang yang luar biasa pula. Jika pimpinan saat ini KPK dinilai bermasalah, maka moment perekrutan pimpinan KPK yang sedang berlangsung kiranya menjadi entry point guna memilih pemimpin KPK yang bersih diantara banyak orang yang mengaku bersih. Tidak hanya bersih, pimpinan KPK kedepan harus punya keberanian dan menjaga jarak terhadap semua kepentingan yang dapat mengganggu dan menggoyahkan upaya pemberantasan korupsi. Ketika intervensi kekuasaan dan kepentingan politik masuk arena permainan penegakan hukum dan pimpinan KPK terlibat didalamnya, maka lembaga superbody seperti KPK pun akan lumpuh oleh personilnya sendiri. Rekrutmen yang independent, sistem pengawasan yang ketat dan kontinyu, serta pemberian reward dan punishment yang tegas akan menjadikan KPK terus menjadi garda terdepan dalam peperangan memberantas korupsi di Indonesia.

Tiada Maaf Bagimu

Ide pemaafan kepada para koruptor pada hakikatnya meniscayakan prinsip pemidanaan. Dalam hukum pidana, alasan pemaaf dan penghapus pidana memang ada, namun tetap mempertimbangkan kondisi dan aspek keadilan. Dalam UU Pemberantasan Korupsi, sudah tegas diatur bahwa pengembalian kerugian keuangan negara tidak menghapuskan dipidananya pelaku, namun hanya salahsatu faktor yang meringankan. Jadi dalam upaya preventif maupun represif pemberantasan korupsi dan korupsi sebagai kejahatan luar biasa yang berdampak negatif dan luas, maka tidak ada satu pun alasan untuk memaafkan koruptor.

Oleh: SUBAR jmp

KKN DI NEGRI DONGONG


KORUPSI, KOLUSI DAN NEPOTISME REFLEKSI DARI KETIDAKTERTIBAN SOSIAL

Bagaimana bila suatu saat mereka bisa menduduki jabatan stategis dan basah. Jadi mereka tinggal meningkatkan kreativitasnya untuk korupsi. Intinya adalah masalah kesempatan saja, yang berarti produk undang-undang dan aplikasinya hanyalah tindakan pemberan
Bagaimana bila suatu saat mereka bisa menduduki jabatan stategis dan basah. Jadi mereka tinggal meningkatkan kreativitasnya untuk korupsi. Intinya adalah masalah kesempatan saja, yang berarti produk undang-undang dan aplikasinya hanyalah tindakan pemberantasan dan bukan pencegahan (preventif).


Perkara Korupsi, Kolusi dan nepotisme yang banyak menimpa para pejabat, baik dari kalangan eksekutif, yudikatif maupun legislatif menunjukkan tidak hanya mandulnya Undang-undang Nomor 28 tahun 1999, tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan nepotisme, tetapi juga semakin tidak tertibnya nilai-nilai kehidupan sosial masyarakat. Kasus korupsi yang diduga melibatkan para menteri, mantan menteri, gubernur, mantan gubernur, bupati, mantan bupati dan lain sebagainya menunjukkan bahwa para pejabat negara yang diharapkan menjadi tauladan bagi masyarakat luas mengenai tertib hukum dan tertib sosial, ternyata justru mereka yang harus duduk dikursi pesakitan dengan tuntutan tindak pidana korupsi. Kasus Bulog dan kasus dana non bugeter DKP yang begitu kusut hanyalah sedikit dari sekian banyak perkara korupsi di negara yang berupaya mewujudkan good goverment and clean goverment sebagai salah satu cita-cita reformasi.
Mundurnya presiden Soeharto dari kursi kekuasaannya selama 32 tahun menjadi langkah awal dari reformasi disegala bidang baik itu ekonomi, politik, hukum, sosial dan budaya serta yang terpenting adalah pintu demokrasi harus dibuka lebar-lebar dengan harapan bangsa ini akan memiliki masa depan yang lebih baik. Namun sayang impian itu tidak sepenuhnya terpenuhi, lamban bahkan sebagian kebobrokan itu menjadi meningkat drastis secara kualitas maupun kuantitasnya. Salahsatu bagian dari kebobrokan itu adalah praktek korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Praktek KKN ini merupakan salahsatu penyakit akut yang terjadi dimasa orde baru yang mengakibatkan sistem ekonomi, politik, kekuasaan dan lapisan birokrasi berasaskan kekeluargaan yaitu kekuasaan hanya berputar pada kalangan terbatas saja yaitu anggota keluarga dan teman dekat saja.
Semangat dan upaya pemberantasan korupsi di era reformasi ditandai dengan keluarnya berbagai produk perundangan-undangan dan dibentuknya institusi khusus, yaitu Komisi Pemberantasan Korupsi. Harapan terhadap produk-produk hukum diatas adalah praktek Korupsi sebelum reformasi dapat dibawa kemeja hijau dan uangnya dikembalikan pada negara, sedangkan pada pasca reformasi dapat menjadi suatu usaha preventif. Namun apa yang terjadi dilapangan tidaklah sesuai yang diharapkan. Beberapa kasus korupsi dimasa orde baru ada yang sampai kemeja hijau. Walau ada yang sampai pada putusan hakim tapi lebih banyak yang dipetieskan atau bahkan hanya sampai pada penyidik dan Berita acara perkaranya (BAP) mungkin disimpan dilemari sebagai koleksi pribadi pengadilan. Kemudian timbul pertanyaan bagaimana hasilnya setelah pasca reformasi? Jawabannya adalah sama saja walaupun sebenarnya dimasa presiden Susilo Bambang Yudoyono genderang perang terhadap korupsi sudah menunjukan beberapa hasilnya, kalau tidak mau disebut jalan ditempat.
Beberapa kasus besar memang telah sampai pada putusan pemidanaan dan berkekuatan hukum tetap. Tapi perkara korupsi ini bukanlah monopoli dari kalangan elit tapi juga oleh kalangan akar rumput walaupun kerugian yang ditimbulkan sedikit. Pertanyaan selanjutnya? Bagaimana bila suatu saat mereka bisa menduduki jabatan stategis dan basah. Jadi mereka tinggal meningkatkan kreativitasnya untuk korupsi. Intinya adalah masalah kesempatan saja, yang berarti produk undang-undang dan aplikasinya hanyalah tindakan pemberantasan dan bukan pencegahan (preventif). Korupsi ternyata bukan hanya masalah hukum tapi juga budaya, kebiasaan dan kesempatan, moral dan agama. Sehingga menjadi suatu kesalahan besar ketika kita mengatakan bahwa korupsi bisa diberantas sampai keakar-akarnya bila yang dilakukan hanyalah sebatas pemenuhan kebutuhan yuridis. Karena realitasnya semakin banyak peraturan justru korupsi semakin meningkat. Indonesia merupakan negara yang berprestasi dalam hal korupsi dan negara-negara lain tertinggal jauh dalam hal ini.
Bahkan yang lebih menggelikan lagi ada kalimat yang sudah menjadi semacam slogan umum bahwa Indonesia negara terkorup tapi koruptornya tidak ada. Sepertinya ini sesuatu yang aneh yang hanya dapat terjadi di negeri antah barantah. Selain korupsi, dua kata yang dikaitkan dengannya adalah kolusi dan nepotisme juga merupakan tindak pidana. Tapi apakah selama ini ada perkara yang terkait dengan hal itu.
Muncul pertanyaan apakah dimasukannya dua tindak pidana tadi hanya sebagai produk untuk memuaskan masyarakat saja? Atau memang bertujuan melakukan pemberantasan terhadap kolusi dan nepotisme yang telah masuk kedalam stuktur masyarakat dan struktur birokrasi kita? Kenapa UU No.28/1999 tidak berjalan efektif dalam aplikasinya? Apakah ada error criminalitation? Padahal proses pembuatan suatu undang-undang membutuhkan biaya yang besar dan akan menjadi sia-sia bila tidak ada hasilnya. Dimana sebenarnya letak kesalahan yang membuat tujuan tertib hukum ini justru meningkatkan ketidaktertiban hukum.
Dizaman dimana hukum positif berlaku dan memiliki prinsip asas legalitas yang bertolak pada aturan tertulis membuat hukum dipandang sebagai engine solution yang utama dalam mengatasi banyak permasalahan yang muncul dimasyarakat. Namun dalam realitasnya ternyata hukum hanya sebagai obat penenang yang bersifat sementara dan bukan merupakan upaya preventif serta bukan juga sebagai sesuatu yang dapat merubah kebiasaan dan budaya negatif masyarakat yang menjadi penyebab awal permasalahan.

Permasalahan pokok yang menyebabkan ketidaktertiban hukum ini adalah karena adanya ketidaktertiban sosial. Bila bicara masalah hukum seharusnya tidak dilepaskan dari kehidupan sosial masyarakat karena hukum merupakan hasil cerminan dari pola tingkah laku, tata aturan dan kebiasaan dalam masyarakat. Namun sangat disayangkan hukum sering dijadikan satu-satunya mesin dalam penanggulangan kejahatan dan melupakan masyarakat yang sebenarnya menjadi basis utama dalam penegakan hukum. Jadi jelas bahwa aspek sosial memegang peran yang penting dalam upaya pencegahan kejahatan yang tentunya hasilnya akan lebih baik karena memungkinkan memutus matarantainya.

Praktek korupsi seakan menjadi penyakit menular yang tidak ditakuti seperti halnya flu burung. Adakalanya disebabkan karena pemenuhan kebutuhan seperti yang dilakukan oleh pegawai rendahan, tapi ada juga yang karena pengaruh budaya materialistis menumpuk kekayaan seperti koruptor-koruptor dari kalangan pejabat tinggi yang kehidupannya sudah lebih dari "mewah". Karena adanya pemerataan korupsi maka tidak salah kalau orang mengatakan bahwa korupsi sudah menjadi bagian dari budaya bangsa Indonesia. Artinya pokok permasalahan dari korupsi adalah bagaimana pola pikir masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi ? Apakah dilatarbelakangi budaya materi dengan menumpuk kekayaan atau secukupnya sesuai kebutuhan dan bila berlebih akan disalurkan bagi yang membutuhkan sebagaimana ajaran agama dan etika moral.

PENUTUP
Dari permasalhan diatas korupsi, kolusi dan nepotisme refleksi dari ketidaktertiban sosial  berarti bicara bagaimana pola tingkah laku, peresapan ajaran agama, moralitas dan hal-hal lain yang mempengaruhi mental seseorang. Begitu pula halnya dengan kolusi dan nepotisme yang akar permasalahannya terletak pada kekalahan dari idealisme sosial yang berisi nilai-nilai yang dapat menciptakan keteraturan dalam masyarakat. Kolusi dan nepotisme telah menjadi kebiasaan dalam struktural masyarakat kita. Hal ini bisa kita amati dalam kehidupan sehari-hari. Pekerjaan merupakan barang yang mahal saat ini. Tapi untuk sebagian orang yang melewati jalan belakang ini sangatlah mudah. Misalnya cukup dengan membayar sejumlah uang dalam jumlah besar atau dengan membawa surat sakti dari "orang kuat" atau melobi keluarga dekat yang berada dalam struktur lapangan kerja yang diinginkan. Bila ini diimbangi dengan kualitas yang bagus tidak masalah, walaupun rasa keadilan tetap masih ternodai. Tapi kalau kualitasnya jelek, ini sama saja dengan menempatkan orang yang bukan ahlinya yang kelak justru akan menambah pada kehancuran. Parahnya hal ini seakan telah menjadi prosedural bukan saja diinstitusi swasta tapi juga di pemerintahan.
Oleh : SUBAR jmp

Kamis, 22 September 2011




Halobro ada beberapa ne jurus rayuan maut buat wanita berdasarkan jurusan kuliah mereka, Hmm…,  Semoga berkenan di hati pasangan agan-agan
1.      Rayuan Maut Jurusan Perminyakan: Kalo aku jadi SPBU, pasti tiap hari ada tulisan ‘CINTA HABIS’ soalnya kamu telah memborong semua cintaku.
2.      Rayuan Maut Jurusan Sistem Informasi: Kayanya laptopku error deh, soalnya tiap mau ngetik deket-deket kamu font yg keluar selalu Times New “Romance”.
3.      Rayuan Maut Jurusan Teknik Informatika: Ketika virus yang bernama CINTA.exe menyerang hatiku yang membuatku teringat selalu padamu.
4.      Rayuan Maut Jurusan Teknik Elektro: Aku memang anak elektro, tapi akupun tak mengerti kenapa sentuhanmu bisa menyetrum kalbuku.
5.      Rayuan Maut Jurusan Geofisika: perlu banyak alat untuk tahu apa isi bumi, tapi tak perlu banyak alat untukmu mengetahui isi hatiku
6.      Rayuan Maut Jurusan Kedokteran: tanpa membedah isi hatimu pun, aku tahu kamu mencintaiku
7.      Rayuan Maut Jurusan Teknik Lingkungan: Senyummu bagaikan global warming, yang mampu mencairkan isi hatiku.
8.      Rayuan Maut Jurusan Seni Rupa: Kau warnai duniaku dengan cinta dan kasih sayang.
9.      Rayuan Maut Jurusan Seni Musik: aku dan kamu bagaikan nada-nada yang bila berkumpul akan membentuk suatu harmoni
10.  Rayuan Maut Jurusan Keperawatan: Mencintaimu bagaikan diare, tak dapat ditahan lagi.
11.  Rayuan Maut Jurusan Farmasi: Sampai sekarang, aku belum menemukan obat untuk menyembuhkan hatiku yang kecanduan cintamu
12.  Rayuan Maut Jurusan Kimia: Kau bagaikan alkohol yang memabukkan dan membiusku bagai eter
13.  Rayuan Maut Jurusan Kepolisian: aku nggak akan tilang kamu meski kamu parkir di hatiku dan otakku setiap saat
14.  Rayuan Maut Jurusan Teknik Metalurgi: cintaku padamu tak kalah membara dibandingkan api dalam tanur
15.  Rayuan Maut Jurusan Hukum: salah apa aku hingga aku terpenjara dalam cintaku kepadamu
16.  Rayuan Maut Jurusan Manajemen: kalo aku jadi George R. Terry aku akan mengganti fungsi manajemen dari P.O.A.C menjadi L.O.V.E karena aku selalu teringat wajahmu.
17.  Rayuan Maut Jurusan Pertanian: Entah sejak kapan kau tanamkan bibit cinta ini di hatiku
18.  Rayuan Maut Jurusan Perikanan: Kamu abis mancing ya? hebat kan aku tau soalnya di kail kamu ada hati aku tuh nyangkut
19.  Rayuan Maut Jurusan Tata Boga: Kalo teh dikasih gula kan jadi Teh Manis, coba kalo Teh dikasih kamu, pasti jadi Teh Cantik.
20.  Rayuan Maut Jurusan Arkeologi: Aku mau masuk Rayuan Maut Jurusan Arkeologi biar bisa terus menggali dimana letak cinta kamu
21.  Rayuan Maut Jurusan Matematika: Hidupku tanpamu bagaikan cos90=0. Kau dan aku adalah sin90=1 dan selalu bersamamu adalah tan90 = tak terhingga.
22.  Rayuan Maut Jurusan Teknik Pertambangan: kecantikanmu bagaikan intan permata yang berkilau dengan indahnya
23.  Rayuan Maut Jurusan Psikologi: Percuma aku masuk Rayuan Maut Jurusan psikologi, karena aku masih tergila-gila kepadamu
24.  Rayuan Maut Jurusan Akuntansi: Tanpamu aku tidak sempurna, bagaikan neraca lajur yang belum disesuaikan.
25.  Rayuan Maut Jurusan Cinematografi: andaikan kisah cinta ini kujadikan film, pasti banyak yang iri karena aku bisa mendapatkanmu.
Rayuan Maut Jurusan Fotografi: Boleh minta foto kamu? Soalnya aku mau nunjukin ke semua orang bahwa malaikat itu ada.
26.  Rayuan Maut Jurusan Hubungan Internasional: Aku ga perlu jauh-jauh ke Perancis buat nemuin kamu, kamu kan udah jadi Princess di hatiku.
27.  Rayuan Maut Jurusan Agama: Lupa agama? Neraka! Lupa orang tua? Durhaka! Lupa sesama? Biasa! Tapi lupa ama kamu? Mana bisa!
28.  Rayuan Maut Jurusan Fisika: Menurut Einstein, energi adalah massa dikali kuadrat kecepatan cahaya. Menurut Britannica, energi adalah suatu kapasitas untuk melakukan kerja. Menurut aku,energi adalah kamu…
29.  Rayuan Maut Jurusan Perpajakan: Kalo kamu menjadi fiskus, akan selalu kulebihbayarkan pajakku agar kau terus datang dan memeriksaku
30.  Rayuan Maut Jurusan Teknik Kimia: Cintaku padamu bagaikan CSTR (Continuous Stirred Tank Reactor) dengan pemanasan steam langsung dan steady state. selalu panas membara, teraduk-aduk di dalam hatiku.
31.  Rayuan Maut Jurusan Teknik Sipil: Jembatan dibangun untuk menghubungkan dua daratan, tapi cintaku dibangunkan untuk menghubungkan dua hati. Hatiku dan hatimu.
32.  Rayuan Maut Jurusan Bioteknologi: Aku tidak tahu mengapa, sepertinya kultur cinta mu ini tumbuh selalu dalam fase eksponensial di media hatiku.
33.  Rayuan Maut Jurusan astronomi: Gravitasi yang terdapat pada hati kita, kunamakan itu cinta.
34.  Rayuan Maut Jurusan meteorologi: Tak perlu aku takut hari terus hujan atau dingin bersalju, karena kamulah matahari jiwaku yang senantiasa bersinar.
Rayuan Maut Jurusan Psikologi: Pak Dosen bilang, Love itu terdiri dari Passion, Commitment, dan Intimacy… Tapi buatku tambah satu: KAMU.
35.  Rayuan Maut Jurusan Seni: Kamulah lukisan terindah dalam hidupku yg selalu ku gores dan kuwarnai di setiap detik waktuku…
Rayuan Maut Jurusan Teknik Sipil: Hidupku tanpamu bagai bangunan tanpa kolom yang akan membuat hidupku runtuh.
36.  Rayuan Maut Jurusan Kimia: Senyawa Hydrocarbons di dunia ini masih kurang lengkap untuk membuatku “alive”, hanya “cintamu” yang mampu menghidupkan aku.
37.  Rayuan Maut Jurusan Teknik Industri: I’m not the first, but I will be the best for you
38.  Rayuan Maut Jurusan Teknik Industri: Because love is timefull like a money
39.  Rayuan Maut Jurusan Kedokteran: naksir kamu tuh kayak kanker stadium 4… sekali kena, susaaaahhh banget sembuhnya
40.  Rayuan Maut Jurusan Filsafat : Cinta??? aku tak bisa memikirkannya, karena hanya kamu dipikiranku.
41.  Rayuan Maut Jurusan asuransi kesehatan: cinta mu memberikan perlindungan seperti polis asuransi.
42.  Rayuan Maut Jurusan Teknik Geologi : Cintamu bagaikan erupsi merapi, apa yang dilaluinya membekas didalam hatiku
43.  Rayuan Maut Jurusan Teknik Oseanografi : Cintaku bagaikan gelombang pasang surutnya air laut, ketika aku bersamamu kenaikan tingkat air seperti ditarik oleh gravitasi bulan nan cantik yaitu kamu.
44.  Rayuan Maut Jurusan Komunikasi: Aku tau semua definisi komunikasi. IP aku 4. Tapi satu yang aku ga bisa, mendefinisikan kata-kata cinta yang kamu ucapkan. Itu lebih rumit daripada definisi komunikasi menurut Theodore M. Newcomb. Tapi kamu selalu membuat aku mengerti setiap definisi, Sayang..
45.  Rayuan Maut Jurusan Bisnis : Kalau hatiku toko, kamulah pelanggan yang membuatnya bangkrut karena semua isinya kuberi gratis untukmu
Rayuan Maut Jurusan Teknik Mesin : Hatiku dalam mencintaimu adalah mesin yang tak pernah mati untuk bekerja.
46.  Rayuan Maut Jurusan Farmasi : Tidak akan ada ramuan atau obat yang dapat menghentikan cintaku padamu, karena cintaku adalah ramuan tidak terlihat yang bersifat kekal.
47.  Rayuan Maut Jurusan Sastra : seorang Kahlil Gibran pun pasti bingung untuk mendeskripsikan perasaanku padamu. terlalu dalam, merasuk kalbu, dan memabukkan.
48.  Rayuan Maut Jurusan Penerbangan : Radar hatiku selalu bisa melacak dimana kamu berada
49.  Rayuan Maut Jurusan Matematika : mencintai kamu itu seperti limit tak hingga. mencintai tanpa batas
50.  Rayuan Maut Jurusan Penjas: mencintaimu itu kayak olahraga. Bikin sehat, kuat, bugar, dan senang sepanjang waktu.
51.  Rayuan Maut Jurusan Geofisika: ribuan bahkan jutaan gelombang seismik ku amati, namun hanya gelombang cinta dari mu yang menarik perhatian.
52.  Rayuan Maut Jurusan komunikasi: ada aksioma komunikasi yang menyatakan “We Cannot Not Communicate” dan ada juga aksioma dari hatiku yang menyatakan “We Cannot Not Love each other”
53.  Rayuan Maut Jurusan politik: Orang-orang bisa saja menggulingkanku dari kekuasaan, tapi mereka tidak bisa menggulingkan perasaanku padamu.
54.  Rayuan Maut Jurusan Akuntansi: Cinta itu aneh, ibarat aktiva tak berwujud/intangible asstes yang gak bisa di amortisasi, gak bisa di susutkan n gak bisa berkurang karena kerugian.
55.  Rayuan Maut Jurusan Kesehatan Masyarakat : Aku rasa, setiap orang yang melihat kamu akan kebal dari semua penyakit karena vitamin Cinta yang kamu berikan.
56.  Rayuan Maut Jurusan Sejarah: Seandainya sekarang adalah tanggal 28 Oktober 1928, aku akan ubah naskah Sumpah Pemuda menjadi Sumpah Aku Cinta Kamu.
57.  Rayuan Maut Jurusan Biologi: Apabila kita DNA, aku tidak mau ada enzim polimerase, agar kita tidak akan terpisahkan.
58.  Rayuan Maut Jurusan Ekonomi: Cintaku padamu bagaikan pertumbuhan ekonomi China, selalu meningkat!
59.  Rayuan Maut Jurusan Planologi: Jika seluruh badanku di-peta-kan, maka hatiku adalah Kawasan Budidaya Monokultur
60.  Rayuan Maut Jurusan Teknik Fisika : Setiap ku mendekatimu,hatiku bergetar lebih dahsyat dari getaran turbin yang membangkitkan arus AC tiga fasa 220 volt 50 hertz.
61.  Rayuan Maut Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika : Jika aku dapat mengukur seberapa luas dan besar cintaku yang dapat aku petakan, akan kuberikan pemetaan seakurat mungkin agar koordinat cintaku sampai tepat dihatimu (dari Bapatile )
62.  Rayuan Maut Jurusan Meteorologi : Aku dapat memprakirakan cuaca yang datang hari esok, minggu depan, atau pun tahun depan. Tapi aku tak dapat memprakirakan kapan aku bisa bertemu denganmu lagi
63.  Rayuan Maut Jurusan sastra jepang : alasan kenapa aku masuk sastra Jepang adalah hanya untuk melihat dirimu yang bersemi bagaikan buka sakura yang sedang bermekaran
64.  Rayuan Maut Jurusan Sastra: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T V W X Y Z. oops! I Miss U..
65.  Rayuan Maut Jurusan Geografi: Jika hatiku adalah kompas, maka kamu adalah arah Utara. Hatiku yang akan selalu mengarah kepadamu.
66.  Rayuan Maut Jurusan Statistika: Kalau kamu tanya berapa banyak frekuensi kamu datang ke pikiranku, jujur.. cuma sekali. Soalnya gak pernah pergi lagi sih..
67.  Rayuan Maut Jurusan Arsitektur: Aku rasa sebentar lagi ruangan ini akan bertambah sempit. Karena bunga-bunga cintaku padamu mulai tumbuh memenuhi sudut ruang ini.
68.  Rayuan Maut Jurusan Telekomunikasi (Transmisi): HP udah dimatiin, tapi tetap diusir dari pesawat, katanya sinyal cintaku ke kamu ganggu sistem komunikasi.
69.  Rayuan Maut Jurusan Arsitektur: Kamu adalah point of interest dimataku yang mengisi void dijiwaku dan menggetarkan façade relung hatiku.
70.  Rayuan Maut Jurusan Manajemen: Walaupun aku dituntut untuk selalu bisa mengatur waktu,tetapi aku tidak bisa mengatur waktu aku yang selalu ingin bertemu dengan kamu..
Gimana bro siapapun wanita yang terkena jurus-jurus diatas dipastikan akan hmm apa ya! Udah deh pokoknya kalau agan2 punya rayuan maut yang lebih maut daripada malaikan kematian silahkan di share….

Selasa, 16 Agustus 2011

HARI KEMERDEKAAN DI BULAN RAMADHAN

Proklamasi di Bulan Ramadhan
“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)” (QS.Al-Baqarah: 185)
proklamasi 1945
proklamasi 1945

Hari-hari ini, hampir seluruh bangsa Indonesia merayakan dan memperingati hari kemerdekaannya. Namun tidak sedikit bangsa Indonesia –terutama umat Islam– yang mengetahui bahwa hari kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 1945 itu bertepatan dengan hari Jum’at tanggal 9 Ramadhan.

Hari Jum’at di mata umat Islam adalah penghulu hari-hari. Sebagaimana sabda Rasulullah saw: “Sesungguhnya hari Jum’at adalah sayyidul Ayyam (penghulu hari-hari). Sedangkan bulan Ramadhan adalah bulan suci, bulan yang diturunkannya wahyu pertama kepada Nabi saw sebagaimana bunyi ayat yang tercantum di atas.
Dalam catatan sejarah, banyak peristiwa kemenangan terjadi pada bulan Ramadhan. Sebut saja perang Badr yang merupakan perang pertama dalam sejarah umat Islam. Perang yang terjadi pada tahun 2 Hijrah itu benar-benar merupakan “Perang Eksistensi”. Sebab jika umat Islam kalah pada saat itu, maka selesailah kelanjutan sejarahnya.
Perang dengan jumlah pasukan muslimin yang lebih kecil sebanyak 313 pasukan melawan pasukan kaum musyrikin sebanyak 1000 pasukan, justru kemenangan diraih pihak kaum muslimin. Padahal dilihat dari segi jumlah pasukan, perlengkapan dan pengalaman yang dimiliki kaum muslimin jauh berbeda dengan yang dimiliki kaum musyrikin. Tentu saja kemenangan itu berkat bantuan Allah SWT.
Sebagaimana firman Allah SWT yang artinya: “(ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: “Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut” (QS. Al-Anfal: 9).
Mustahil rasanya kaum muslimin mendapat kemenangan saat itu jika melihat minimnya pasukan dan perlengkapan serta pengalaman yang dimiliki kaum muslimin.
Demikian juga dengan umat Islam di Indonesia kala itu. Jika kita melihat minimnya persenjataan yang kita miliki dalam meraih kemerdekaan Indonesia dari penjajahan bangsa Belanda, agaknya mustahil kita akan meraih kemenangan dan kemerdekaan.
Bayangkan saja, senjata bambu runcing melawan tank-tank yang besar? Namun karena kegigihan, semangat dan keikhlasan bangsa ini untuk merdeka, maka Allah SWT menanamkan rasa takut di hati kaum penjajah.
Sama halnya Allah memberi rasa ketakutan di hati kaum Quraisy saat perang Badr. Allah SWT berfirman: “(ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku bersama kamu, Maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang Telah beriman”. kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, Maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka.” (QS. Al-Anfal: 12)
Tidak aneh jika Allah SWT memberi kemenagan dan kemerdekaan kepada bangsa ini. Sehingga tidak berlebihan jika dalam pembukaan UUD 1945 tertulis: “Dengan rahmat Allah SWT bangsa Indonesia telah sampai kepada pintu gerbang kemerdekaan”.
Sebab, tanpa rahmat Allah SWT, rasanya mustahil bangsa Indonesia mencapai pintu kemerdekaan. Kalimat “rahmat Allah SWT” yang tertuang pada pembukaan UUD 1945 tersebut, sesuai dengan hadits Nabi saw yang berbunyi; “Bulan Ramadhan pase pertamanya adalah rahmat, pertengahannya adalah maghfirah (ampunan) dan akhiirnya adalah kebebasan dari api neraka”. (HR: Muslim).
Bukankah proklamasi kemerdekaan Indonesia terjadi pada tanggal 9 Ramadhan yang merupakan pase pertama bulan Ramadhan yang penuh rahmat? Subhanallah !!. Inilah yang harus dipahami umat islam, sehingga umat Islam tidak bersikap sekuler dan nasionalis buta.
Sisi lain yang memberi semangat perjuangan bangsa, terutama umat Islam Indonesia kala itu adalah semangat mengusir penjajah kafir. Mereka –para penjajah– selain menguasai kekayaan Indonesia juga menyebarkan agama mereka. Sehingga tidak heran, para ulama dan kyai saat itu menanamkan kebencian kepada santri dan masyarakat terhadap kaum kafir yang menjajah umat Islam.
Oleh karena itu tercatat dalam sejarah, dari Sabang hingga marauke, nama-nama pahlawan yang mayoritas adalah umat Islam dan kaum ulama. Sebut saja umpamanya Teuku Umar, Imam Bonjol, Sultan Hasanudiin, Syarif Hidayatullah, Pangeran Dipenogoro, Syeikh Yusuf al-Makassari dan lain sebagainya.
Perang umat Islam dengan kaum kafir yang kemudian dimenangkan umat Islam dan terjadi pada bulan Ramadhan juga adalah perang Sabil. Pasukan umat Islam yang dipimpin oleh Sholahuddin al-Ayyubi melawan kaum Salibis dapat dimenangkan oleh kaum muslimin, dan Masjidil Aqsha pun dapat jatuh kembali ke tangan umat islam.
Untuk itu, dalam memperingati hari kemederkaan RI dan mendekati masuknya bulan Ramadhan, hendaknya umat Islam mengintrospeksi mengapa kini umat islam terpuruk di bangsanya sendiri?, mengapa umat islam menjadi tamu di negerinya sendiri.
Apakah memang telah terjadi pergeseran akidah dan semangat antara umat Islam dahulu dengan umat Islam kini? Jika dulu asset bangsa yang dirampas kita rebut kembali, kini sebaliknya, asset negara dijual ke pihak asing? Jika dulu setiap kita mempersembahkan apa saja untuk negara, kini justru merampas harta negara untuk kepentingan dirinya.
Jika dulu berjuang demi agama dan umat, kini berjuang hanya untuk dunia. Apakah ini yang menyebabkan bangsa ini terpuruk?.
Dalam Ramasdhan yang akan kita masuki nanti-lah waktu yang tepat untuk membersihkan hati, meluruskan niat, dan memompa semangat spritual dan semangat juang. Oleh karena itu, dalam hidupnya Nabi saw tidak pernah meninggalkan momen Ramadhan sebagai charger (pengisi) kekuatan iman dengan cara beri’itikaf.
Proklamasi kemerdekaan terjadi pada bulan Ramadhan dan kemenangan-kemenangan pun banyak terjadi pada bulan Ramadhan. Marilah kita isi kemerdekaan in dengan semangat Ramadhan. Semangat membangun lahir dan batin. Semangat berjuang mencari ridho Alllah SWT.
Semoga kita dapat meraih kembali kemerdekaan yang hakiki. Amin.##

Sekilas Mengenai Republik Indonesia

Bendera Republik Indoenesia
Republik Indonesia disingkat RI atau Indonesia adalah negara di Asia Tenggara, yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.508 pulau, oleh karena itu ia disebut juga sebagai Nusantara (Kepulauan Antara). Dengan populasi sebesar 222 juta jiwa pada tahun 2006, Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan negara yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia, meskipun secara resmi bukanlah negara Islam. Bentuk pemerintahan Indonesia adalah republik, dengan Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Presiden yang dipilih langsung. Ibukota negara ialah Jakarta. Indonesia berbatasan dengan Malaysia di Pulau Kalimantan, dengan Papua Nugini di Pulau Papua dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga lainnya adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Garuda Pancasila, Lambang Negara Republik Indonesia
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa lainnya. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting setidaknya sejak abad ke-7, yaitu ketika Kerajaan Sriwijaya di Palembang menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan Tiongkok dan India. Kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha telah tumbuh pada awal abad Masehi, diikuti para pedagang yang membawa agama Islam, serta berbagai kekuatan Eropa yang saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Setelah berada di bawah penjajahan Belanda, Indonesia yang saat itu bernama Hindia Belanda menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II. Selanjutnya Indonesia mendapat berbagai hambatan, ancaman dan tantangan dari bencana alam, korupsi, separatisme, proses demokratisasi dan periode perubahan ekonomi yang pesat.Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia terdiri dari berbagai suku, bahasa dan agama yang berbeda. Suku Jawa adalah grup etnis terbesar dan secara politis paling dominan. Semboyan nasional Indonesia, "Bhinneka tunggal ika" ("Berbeda-beda tetapi tetap satu"), berarti keberagaman yang membentuk negara. Selain memiliki populasi padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.

DUNIA BERHUTANG PADA ISLAM

Kalo kamu rajin baca buku-buku tentang sejarah perkembangan Islam. Insya Allah, kamu akan mendapatkan kalo Islam tuh hebat banget di masa lalu. Jempolan di saat Eropa dan negara lainnya terbelakang. Bener. Coba deh baca. Kita menyarankan agar kamu rajin datengin perpustakaan sekolah atau perpusatkaan umum. Kalo bosen bisa juga jalan-jalan ke toko buku setempat. Baca sepuasnya, walau kudu ngumpet takut kena tegor penjaga toko. Tapi tentunya yang dibaca adalah buku yang ada kaitannya dengan sejarah perkembangan Islam. Coba ya…
Sobat muda muslim, kayaknya banyak dari kita-kita yang nggak ngeh dengan sejarah Islam yang gemilang banget. Abis kita kebanyakan baca buku-buku yang sebetulnya nggak terlalu berpengaruh besar buat pengetahuan Islam kita. Informasi yang kita dapatkan lebih benyak berita seputar kaum seleb. Sampe obrolan di antara kita pun nggak jauh dari urusan gosip selebritis, sinetron, film, musik, dan seabrek info sejenis. Akibatnya kita jadi males mikir yang berat-berat. Kayaknya, otak kita jadi turun ke dengkul. Karena nggak pernah dipake mikir serius dan bermanfaat.
Nah, ngomong-ngomong soal kejayaan Islam, kita patut bersyukur. Karena kita ditakdirkan oleh Allah Swt. untuk menjadi seorang muslim. Islam itu hebat lho. Mampu memimpin dunia ini selama 14 abad tanpa henti. Sejak Rasulullah saw. memimpin dunia ini, sistem kehidupan Islam baru ambruk tahun 1924. Dihancurkan oleh Musthafa Kamal at-Taturk yang keturunan Yahudi itu bekerjasama dengan Inggris.
Peradaban lain nih, nggak level deh. Sosialisme, termasuk Komunisme cuma bisa bertahan sekitar 70-an tahun. 1917 Revolusi Bolshevic, awal tahun 90-an ambruk. Sampe-sampe grup rock sekaliber Scorpion bikin lagu Wind of Change yang ngetop itu. Mungkin sebagai bentuk “syukuran” kali ye? ? Termasuk yang lagi sekarat sekarang ini adalah kapitalisme. Meski tampak sehat, tapi sistem kehidupan yang mengatur kita saat ini udah keropos dan udah siap–siap akan istirahat dengan tenang. Kita siapin aja kuburannya. Itu sebabnya, kita songsong kebangkitan Islam. Kita sambut dengan hangat. Insya Allah, Islam akan menghancurkan semua ideologi buatan manusia yang udah bikin sengsara dalam kehidupan ini.
Sobat muda muslim, bicara tentang masa lalu Islam, adalah sesuatu yang terindah. Orang Barat yang berpikir obyektif bakalan muji-muji Islam lho. Betapa hebatnya al-Quran yang bisa membimbing manusia menjadi mulia.
“Tetapi hendaklah diingat, bahwa Quran memegang peranan yang lebih besar terhadap kaum muslimin daripada Bibel dalam agama Kristen; ia bukan saja kitab suci dari kepercayaan mereka, tetapi juga merupakan text-book dari upacara agamanya dan prinsip-prinsip hukum kemasyarakatan…Demikianlah, setelah melintasi masa selama 13 abad Quran tetap merupakan kitab suci bagi seluruh Turki, Iran, dan hampir seperempat penduduk India. Sungguh, sebuah kitab seperti ini patut dibaca secara meluas di Barat, terutama di masa kini…” (E. Denisen Ross, seperti dikutip dalam buku Kekaguman Dunia Terhadap Islam) Coba, orang Barat aja mengagumi al-Quran, masak kita males-malesan hanya untuk sekadar baca? Padahal, di dalamnya terkandung banyak pelajaran, termasuk menuntun kita untuk bisa menjadi yang terbaik dengan ilmu pengetahuan. Bener lho.
Itu sebabnya, W.E. Hocking berkomentar, “Oleh karena itu, saya merasa benar dalam penegasan saya, bahwa Quran mengandung banyak prinsip yang dibutuhkan untuk pertumbuhannya sendiri. Sesunguhnya dapat dikatakan, bahwa hingga pertengahan abad ke tigabelas, Islam-lah pembawa segala apa yang tumbuh yang dapat dibanggakan oleh dunia Barat.” (The Spirit of World Politics, 1932, hlm. 461)
Sobat muda muslim, barangkali kitanya yang jarang bersentuhan dengan al-Quran dan juga Islam, hingga kita nggak menyadari kalo kita adalah umat yang mulia dan berhasil memberikan pencerahan kepada umat lain.
Sumbangan Islam Kita kudu bersyukur bahwa Islam amat disegani sekaligus dipuji di seluruh dunia. Sampe-sampe Prof. G. Margoliouth dalam De Karacht van den Islam menuliskan, “Penyelidikan telah menunjukkan, bahwa yang diketahui oleh sarjana-sarjana Eropa tentang falsafah, astronomi, ilmu pasti, dan ilmu pengetahuan semacam itu, selama beberapa abad sebelum Renaissance, secara garis besar datang dari buku-buku Latin yang berasal dari bahasa Arab, dan Quran-lah yang, walaupun tidak secara langsung, memberikan dorongan pertama untuk studi-studi itu di antara orang-orang Arab dan kawan-kawan mereka”
“Selama lima ratus tahun Islam menguasai dunia dengan kekuatannya, ilmu pengetahuan, dan peradabannya yang tinggi,” komentar Jacques C. Reister. Sobat muda muslim, kekaguman dunia terhadap Islam, bukanlah basa-basi. Buktinya, Islam telah melahirkan begitu banyak ilmuwan yang memberi jalan kepada penduduk dunia untuk bisa menjadi yang terbaik. Dari segala bidang lagi. Dari akidah, syariah, sampe iptek.
Di bidang iptek khususnya, udah nggak keitung sumbangannya. Pernah dengar nama al-Khawarizmi? Nah, inilah penemu salah satu cabang ilmu matematika, Algoritma. Diambil dari namanya, al-Khawarizmi. Nama lengkapnya Abu Abdullah Muhammad Ibn Musa al-Khwarizmi (770-840) lahir di Khwarizm (Kheva), kota di selatan sungai Oxus (sekarang Uzbekistan) tahun 770 masehi. Pengaruhnya dalam perkembangan matematika, astronomi dan geografi tidak diragukan lagi dalam catatan sejarah. Pendekatan yang dipakainya menggunakan pendekatan sistematis dan logis.
Beberapa bukunya diterjemahkan ke dalam bahasa latin pada awal abad ke-12, oleh dua orang penerjemah terkemuka yaitu Adelard Bath dan Gerard Cremona. Risalah-risalah aritmatikanya, seperti Kitab al-Jam'a wal-Tafreeq bil Hisab al-Hindi, Algebra, Al-Maqala fi Hisab-al Jabr wa-al-Muqabilah, hanya dikenal dari translasi berbahasa latin. Buku-buku itu terus dipakai hingga abad ke-16 sebagai buku pegangan dasar oleh universitas-universitas di Eropa. Buku geografinya berjudul Kitab Surat-al-Ard yang memuat peta-peta dunia pun telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris.
Selain beliau, masih ada nama yang patut disebut sebagai penyumbang untuk dunia. Hmm.. bagi kamu yang udah ngelotok ngapalin nama-nama ilmuwan Kimia dari Barat, kayaknya kudu malu deh. Sebab, ada masternya yang diakui oleh dunia. Dialah Jabir Ibn Hayyan. Ide-ide eksperimen Jabir sekarang lebih dikenal sebagai dasar untuk mengklasifikasikan unsur-unsur kimia, utamanya pada bahan metal, non-metal, dan penguraian zat kimia.
Di abad pertengahan karya-karya beliau di bidang ilmu kimia--termasuk kitabnya yang masyhur Kitab al-Kimya dan Kitab al-Sab'een, sudah banyak diterjemahkan ke dalam bahasa latin. Terjemahan Kitab al-Kimya bahkan telah diterbitkan oleh orang Inggris bernama Robert Chester tahun 1444, dengan judul The Book of the Composition of Alchemy. Buku kedua (Kitab as-Sab'een), diterjemahkan juga oleh Gerard Cremona. Lalu tak ketinggalan Berthelot pun menerjemahkan beberapa buku Jabir, yang di antaranya dikenal dengan judul Book of Kingdom, Book of the Balances, dan Book of Eastern Mercury.
Kamu suka mainin bola dunia, alias globe? Nah, inilah orang yang berhasil membuatnya pertama kali. Namanya al-Idrisi, orang Barat menyebutnya Dreses. Al-Idris (1099-1166) dikenal oleh orang-orang Barat sebagai seorang ahli geografi, yang telah membuat bola dunia dari bahan perak seberat 400 kilogram untuk Raja Roger II dari Sicilia. Globe buatan al-Idrisi ini secara cermat memuat pula ketujuh benua dengan rute perdagangannya, danau-danau dan sungai, kota-kota besar, dataran serta pegunungan. Beliau memasukkan pula beberapa informasi tentang jarak, panjang dan ketinggian secara tepat. Bola dunianya itu, oleh Idris sengaja dilengkapi pula dengan Kitab al-Rujari (Roger's Book).
Sobat muda muslim, kagum ya? Tenang, masih ada ilmuwan lainnya yang kudu kamu ketahui. Nashiruddin ath-Thusi, beliau adalah masternya ilmu astronomi dan perbintangan. Ibnu al-Haytsam jagoannya ilmu alam dan ilmu pasti. Beliau menulis buku berjudul al-Manazir yang berisi tentang ilmu optik. Buku ini diterjemahkan ke dalam bahasa latin oleh Frederick Reysnar, dan diterbitkan di kota Pazel, Swiss pada tahun 1572 dengan judul Opticae Thesaurus.
Kamu perlu juga berkenalan dengan Ibnu Rusyd, beliau adalah filosof, dokter, dan ahli fikih Andalusia. Bukunya yang terpenting dalam bidang kedokteran ialah al-Kulliyat yang berisi kajian ilmiah pertama kali mengenai tugas jaringan-jaringan dalam kelopak mata. Masih di bidang kedokteran, ada nama yang kayaknya kamu juga udah pernah denger, dialah Ibnu Sina, orang Eropa menyebutnya Avicena. Beliau adalah pakar kedokteran. Meninggalkan sekitar 267 buku. Al-Qanun fi al-Thibb adalah bukunya yang terkenal di bidang kedokteran.
Islam juga punya ahli geografi ulung yang bernama Muhammad bin Ahmad al-Maqdisi. Bukunya, Ahsan at-Taqasim merupakan buku geografi yang nilai sastra Arabnya paling tinggi. Buku tersebut menguraikan tentang semenanjung Arabia, Irak, Syam, Mesir, Maroko, Khurasan, Armenia, Azerbaijan, Chozistan, Persia, dan Karman. Kemudian ada al-Kindi, beliau adalah simbol kedigdayaan ilmuwan muslim. Jempolan dalam ilmu fisika dan filsafat. Beliau bahkan mewariskan sekitar 256 jilid buku. 15 buku di antaranya khusus mengenai meteorologi, anemologi, udara (iklim), kelautan, mata, dan cahaya. Dan dua buah buku mengenai musik. Muhammad, Ahmad, dan Hasan—tiga keturunan Musa Ibnu Syakir, menyumbangkan ilmu teknik pengairan dan matematika. Dan mengenai dunia sejarah, filsafat, dan sosiologi, kudu mengakui sang maestro, Ibnu Khaldun.
Sobat, kalo mau dirinci lagi, wah, kayaknya nggak cukup deh empat halaman buletin ini untuk menuliskan daftar nama ilmuwan muslim yang udah banyak jasanya untuk dunia ini. Dunia memang pantas berhutang kepada Islam dan kaum muslimin, yang telah memberikan jalan untuk meraih kebangkitan ilmu pengetahuan dan teknologi. Amat wajar dong kalo ilmuwan sekelas Emmanuel Deutch berkomentar, “Semua ini memberi kesempatan bagi kami (bangsa Barat) untuk mencapai kebangkitan (renaissance) dalam ilmu pengetahuan modern. Oleh karena itu, sewajarnyalah jika kami selalu mencucurkan airmata manakala kami teringat saat-saat terakhir jatuhnya Granada.” Granada adalah benteng terakhir kaum muslimin di Andalusia yang jatuh ke tangan bangsa Eropa yang kafir.
Sobat muda muslim, orang lain di luar Islam saja mengagumi agama kita, masak kita anteng-anteng aja, bahkan nggak kenal Islam dan kejayaannya. Malu dong. Iya nggak? Memang sih, nggak salah-salah amat kita-kita jadi begini. Sebab, Barat udah berhasil memisahkan Islam dari kehidupan kita. Akibatnya, kita jauh banget dengan Islam. Ironinya, banyak di antara kita yang malah mengamalkan ajaran Barat yang kufur. Buwahaya!
Jadi, mulailah belajar tentang Islam. Kalo males? Wah, kayaknya apa yang disampaikan Imam as-Syafi’i patut kita renungkan, “Barangsiapa tidak memanfaatkan masa mudanya untuk menuntut ilmu, maka bertakbirlah empat kali untuknya sebagai tanda kematiannya.” Nah lho. Jadi, kita ngaji yuk!?